Pondasi Bore Pile: Pengertian, Fungsi, Kelebihan & Kekurangan
Pondasi bore pile adalah keliru satu yang dikenal dalam konstruksi bangunan di Indonesia. Pada umumnya, pondasi ini digunakan untuk pembangunan kawasan padat penduduk sebab tidak menyebabkan pergerakan tanah yang besar.
Kali ini kami bahas lebih rinci mengenai pengertian dari pondasi ini dan juga fungsi, jenis, kelebihan, hingga kekurangannya.
BACA JUGA: Pondasi Cakar Ayam, Pondasi Asli Indonesia yang Mendunia
Apa itu pondasi bore pile? Jasa Bore Pile Makassar
bore pile
Prospeku
Bor pile adalah tehnik membangun pondasi yang memanfaatkan mesin bor sebagai alatnya. Untuk jalankan pembangunan memanfaatkan pondasi ini, bakal ada pengerukan tanah memanfaatkan mesin bor hingga kedalaman tertentu. Setelah itu, tanah yang udah dikeruk diisi dengan tulang besi dan cor beton.
Seperti disinggung sebelumnya, pondasi ini lebih banyak digunakan di tempat yang lahannya sempit atau segi kanan dan kirinya udah diisi oleh bangunan lain. Mesin bor yang digunakan berukuran kecil sehingga mampu menembus tanah tanpa membuatnya menjadi ambruk. Pondasi ini sering dipilih sebab punya ketahanan yang lumayan baik untuk penggunaan jangka panjang atau dalam pas yang lama.
Fungsi bore pile
Prospeku
Bore pile berfungsi dikala tanah yang ada di dasar bangunan tidak membawa kekuatan yang lumayan untuk menolong berat bangunan. Jika Sedulur mengenai pondasi tiang pancang, maka tidak cukup lebih fungsinya adalah mirip meski pada proses pengerjaannya berbeda. Bore pile digunakan sebagai dasar tapak satu gedung.
Fungsi ini makin lama muncul dikala proyek bangunan yang dikerjakan berdiri di atas tanah lempung atau berair. Pondasi yang satu ini mampu menolong menghindar tiang sehingga tidak enteng berubah ke samping. Selain itu, rangkanya terhitung bakal meminimalisasi kemunculan gelombang pada tanah pas pembangunan mulai dilakukan.
Jenis pondasi bore pile
Brantas Konsultan
Berdasarkan metode kerja yang digunakan, bore pile terbagi menjadi lebih dari satu jenis, diantaranya:
Strauss Pile atau Bore pile Manual: Proses pengerjaan pondasi ini dikerjakan dengan langkah manual. Dalam pengeboran tanah, membutuhkan tenaga lebih untuk mengerjakannya. Ini dikerjakan sebab tanahnya sedang dalam suasana kering. Prosesnya sendiri cuma membutuhkan lebih dari satu tenaga manusia dan tidak menyebabkan polusi suara. Namun pilihan bor yang ada seringkali cuma berdiameter 20 cm hingga 40 cm saja.
Bore pile Mini Crane: Jenis mini crane dikerjakan memanfaatkan alat yakni sesuai namanya, mini crane. Bor yang digunakan adalah yang basah sehingga membutuhkan air yang lumayan dalam proses pelaksanaannya. Pondasinya umumnya berdiameter 30 cm hingga dengan 80 cm.
Bore pile Gawangan: Sama dengan mini crane, bore pile gawangan terhitung memanfaatkan alat. Begitu pula dengan langkah kerjanya yang nyaris mirip, yakni memanfaatkan metode bor basah. Perbedaannya, tiang gearbox yang digunakan mesti dilengkapi dengan malah di kedua sisinya. Tambang ini dikaitkan pada
tempat lain untuk menjaga alat pengeboran sehingga tidak melenceng ke arah lainnya.
Metode pelaksanaan pondasi bore pile
1. Tahap persiapan
Mempersiapkan tempat dan lokasi yang aman untuk membangn pondasi.
Memastikan keamanan akses jalan muncul masuk pada proses pelaksanaan.
Memastikan letak titik-titik bore pile di lapangan.
Membuat jadwal pelaksanaan pembangunan pondasi.
Mempersiapkan laporan dan monitoring.
2. Tahap galian
Ada tiga tipe galian yang mampu digunakan dalam metode bore pile, diantaranya adalah metode kering yang dikerjakan di atas permukaan air tanah. Kedua, metode basah yakni dikala proses bor lewat wajah air tanah sehingga lubang bor bakal longsor kalau dinding tidak ditahan. Ketiga, metode casing yang digunakan jika lubang bor rentan longsor.
Persiapkan alat pada posisi titik yang bakal di bor.
Melakukan pengaturan mesin bor sesuai penggunaan.
Proses pengeboran pada kedalaman 6 mtr. dan memasang casing 6 meter.
Gunakan full casing dikala proses pengeboran untuk menanggulangi tanah longsor pada suasana lapisan tanah yang tidak baik.
Proses pengeboran ke kedalaman yang udah ditentukan.
Gunakan bucket cleaning untuk bersihkan lumpur pada lubang bor.
Catat kedalaman, jenis, ketebalan lapisan tanah dan wajah air tanah.
3. Tahap instalasi tulang (penulangan)
Pekerjaan penulangan tiang bor mampu dikerjakan seiring pada pas proses persiapan.
Letak tulangan mesti berdekatan dengan alat berat untuk memudahkan prosesnya.
Melakukan instalasi tulangan.
4. Tahap pengecoran
Melakukan pengecoran material.
Menutup lubang bekas pengecoran.