Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut

Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut

Pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang dgunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertical dan atau horizontal di dalam jarak yang ditentukan;

Prosedur Pemeriksaan dan Pengajuan Pesawat Angkat dan Angkut
Prosedur pemeriksaan dan pengajuan pesawat angkat dan angkut terdiri berasal dari beberapa tahap:

Tahap Persiapan Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat dan Angkut

1. Kelengkapan Data Pesawat Angkat
Sebelum laksanakan pemeriksaan dan pengujian langkah pertama yang wajib disiapkan adalah kelengkapan information berasal dari pesawat angkat yang mampu di cek dan diuji.

Pemeriksaan dan kelengkapan information pesawat ini meliputi: jasa riksa uji

Data tekhnis atau riwayat hidup
Gambar konstruksi
Wiring diagram
Sertifikat bahan
Dan lain-lain
2. Peralatan Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat
a) Peralatan pemeriksaan visual
Kaca pembesar
Kunci-kunci
Palu
Jangka sorong
Lampu senter
Pulley gauge
Filter gauge
b) Peralatan uji tanpa rusak
Magnetic particle inspection device
Ultrasonic tester
Radiographic tester
Wire rope tester
Penetrant dye
c) Peralatan pengujian beban
Alat penimbang beban
Meteran
Pengukur beban
Theodolite
Beban Uji
3. Personil Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat
Berdasarkan UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, maka personil yang berhak untuk laksanakan pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat adalah:

Pegawai pengawas
Ahli keselamatan kerja
Operator pesawat angkat
Pembantu pelaksana
Bidang mekanik
Bidang listrik
Operator uji tanpa rusak
Rigger
Dalam tentang ini tidak berarti bahwa pelaksanaan pemeriksaan pesawat angkat setelah itu tidak boleh dilibatkan pihak ketiga.

Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat dan angkut
1. Pemeriksaan komponen pesawat angkat
A) Pemeriksaan tenaga penggerak
Motor bakar
Motor hidrolis
Motor angin
B) Pemeriksaan pemindah tenaga penggerak
Pemeriksaan pemindah tenaga penggerak (drive train) berasal dari kopling, versenelling, reduction gear dsb

C) Pemeriksaan konstruksi bawah
Pemeriksaan roda dan rantai
Pemeriksaan silinder dan roda berasal dari proses hidrolis
Pemeriksaan rem kaki dan tangan
Pemeriksaan roda gigi pemutar dan badan meja putar
Pemeriksaan proses kemudi
Pemeriksaan suasana badan (chassis)
D) Pemeriksaan konstruksi atas
Pemeriksaan suasana badan pengimbang
Pemeriksaan kabin operator dan peralatan yang tersedia di dalamnya
Boom dan Jib
Sambungan ujung
Drum
Sheave
Tali kawat baja
Rantai
Kait
Shackle dan baut mata
Head ball
2. Pemeriksaan perangkat keselamatan kerja
Pemeriksaan ini meliputi:

A) Automatic Indicator Devices
Weight Load Indicator
Load Moment Linear
Boom Angle Indicator
Drum Turn Indicator
Shift Loading Indicator
Level Indicator
Radius Indicator
B) Kunci-kunci (Lock)

Out riggers lock
Boom hoist brake lock
Swing lock
Drum brake lock
Hoist brake lock
C) Tabel beban (load chart)
D) Daftar radius operasi
E) Boom back stop
F) Anti-two block
3. Pemeriksaan uji tanpa rusak
Metode uji tanpa rusak yang dipakai tergantukng kepada lokasi dan style kerusakan yang diuji.

Magnetic particle inspection
Ultrasonic test
Radiographic test
Wire rope test
Dye penetrant test
4. Pengujian Pesawat Angkat
Pengujian dijalankan sehabis pemeriksaan secara menyeluruh hasilnya memenuhi syarat. Pengujian ini menjadi tanggung jawab pegawai pengawas atau ahli K3 pesawat angkat (Berdasarkan UU No.1 Tahun 1970) dan Permen No. 5 Tahun 1985 Tentang Pasawat angkat dan angkut .

Jenis-Jenis Pengujian:

A) Uji tanpa beban
Tujuan pengujian ini adalah untuk jelas dan menegaskan apakah semua alat pengaman pada pesawat angkat yang diuji bermanfaat bersama dengan baik.

Pengujian ini meliputi:

(1) Uji kecepatan

Untuk jelas dan menegaskan kecepatan hoisting dan lowering

(2) Pengujian alat pengaman dan alat penunjuk

Untuk jelas dan menegaskan faedah dari:

Limit switch
Penunjuk tekanan dan temperature
Rem hoisting dan lowering
Penunjuk sudut boom
B) Uji beban dinamis
Tujuan uji beban dinamis adalah untuk jelas dan menegaskan semua alat pengamannya senantiasa bekerja bersama dengan baik pada pas mengangkat beban.

Pengujian ini meliputi:

Mengangkat dan menurunkan beban bersama dengan menggunakan wire rope hoist bersama dengan beban sebesar 25%, 50%, dan 100% berasal dari Safe Working Load (SWL)
Mengangkat dan menurunkan boom bersama dengan beban sebesar 25%, 50%, dan 100% berasal dari Safe Working Load (SWL)
Memutar (swing) sebesar 180° bersama dengan membawa beban sebesar 25%, 50%, dan 100% berasal dari Safe Working Load (SWL)
C) Uji beban statis
Tujuan pengujian ini adalah untuk jelas dan menegaskan kapabilitas lapisan rem berasal dari pesawat angkat, berat beban yang diangkat adalah 110%, dan atau 125% berasal dari Safe Working Load (SWL).

Leave a Comment